Sulit mencari sumber pembiayaan dari luar, karena biasanya wirausahawan baru, belum di percaya oleh perbankan.
Masalah, pasar yang tidak sesuai dengan prediksi pada awal usaha, seperti tergantung pada beberapa kline tertentu, tingkat penjualan rendah, distributor yang kacau, tidak ada promosi dan lain".
Tidak ada usaha untuk mengembangkan produk
Manajemen produksi / operasi yang masih kacau
Perusahaan baru berhadapan dengan masalah apakah menggunakan tenaga profesional yang telah berpengalaman, namun dengan membayar gaji mahal. Dalam hal ini biasanya akan menimbulkan quality control yang tidak sesuai dan tidak memadai
Manajemen sumberdaya manusia yang lemah
Biasanya perusahan baru merekrut karyawan tidak sesuai profesional karena alasan biaya. Dalam hal ini akan melemahkan jajaran pasukan diprusahaan tersebut, apalagi jika pimpinan perusahaan merupakan orang yang menganut paham nepotisme.
Tidak adanya pengalaman dalam mengelola sumberdaya yang ada
Lingkungan ekonomi yang tidak ramah
Seorang wirausahawan akan berpikir lagi untuk start jika nilai rupiah terus melemah sehingga barang - barang menjadi jauh lebih mahal daripada sebelunya
Kurangnya pengetahuan tentang peraturan atau aturan main di dunia bisnis
Menyimpulkan bahwa terdapat enam penyebab kegagalan yang di alami perusahaan yang baru berdiri dari :
Terlalu yakin, bahwa bisnis terseut akan memberikan hasil (yield) dan keuntungan (profit) yang positif pada tahun pertama
Yakin ahwa pemegang saham mempunyai cukup cadangan dana untuk menanggulangi kemungkinan rugi pada masa mendatang
Tidak mau mulai berbisnis, jika jumplah modal dalam neraca awal terlalu kecil dan prediksi arus kas menunjukkan negatif
Semakin besar kearus kas negative dan semakin besar ratio debt to equity (Perandingan antara utang dengan modl sendiri), sehingga akan semakin kecil ukuran bisnis yang akan dijalankan.
Tidak menganggarkan investasi besar-besaran pada tahun pertama, jika kemungkinan kas negative besar
Selalu memantau resiko keuangan pada tahun pertama terutama rasio arus kas terhadap utang.Semakin banyak utang perusahaan semakin banyak diperlukan kas keluar.