Pengertian Istikharah

Pengertian Istikharah
Istikharah merupakan selalu memohon petunjuk kepada Allah SWT. dalam setiap langkah dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan. Setiap orang mempunyai kebebasan untuk berbicara dan melakukan suatu perbuatan. Akan tetapi menurut islam, tidak ada kebebasan yang tanpa batas, dan batas-batas tersebut
adalah aturan-aturan Agama. Maka seorang muslim yang benar, selalu berfikir berkali-kali sebelum melakukan tindakan atau mengucapkan sebuah ucapan serta ia selalu memohon petunjuk kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW. bersabda:

"Barang siapa yang beriman kepada Allah SWT. dan hari akhir., maka berkatalah yang baik atau diamlah (HR. Al-bukhari dan muslim dari Abu Hurairah).

Orang bijak berkata "think today and speak tomorrow" (berfikirlah hari ini dan berbicaralah besok).
Kalau ucapan itu tidak baik apalagi sampai menyakitkan orang lain maka tahanlah, jangan di ucapkan, sekalipun menahan ucapan tersebut terasa sakit. Tapi apabila ucapan itu benar dan baik maka katakanlah jangan ditahan sebab lidah kita menjadi lemas untuk bisa meneriakkan kebenaran dan keadilan serta menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar.

Mengenai kebenaran ini, melainkan jibril pernah datang kepada Nabi Muhammad SAW. untuk memberikan rambu kehidupan, Beliau bersabda :

"Jibril telah datang kepada ku dan berkata: Hai Muhammad hiduplah sesukamu, tapi sesungguhnya engkau suatu saat pasti akan mati, cintailah apa yang engkau sukai tapi engkau suatu saat pasti berpisah juga dan lakukanlah yang engkau inginkan sesungguhnya semua itu ada balasanya (HR. Baihaqi dan Jabir)."

Sabda Nabi Muhammad SAW. ini semakin penting untuk diresapi ketika akhir-akhir ini dengan dalih kebesaran, banyak orang berbicara tanpa logika dan data yang benar dan bertindak sesukanya tanpa mengindahkan etika agama. Para pakar barangkali untuk saat-saat ini, lebih bijaksana untuk banyak mendengar dripada berbicara yang kadang kadang justru membingungkan masyarakat.
kita memasyarakatkan Istikharah dalam segala langkah kita, agar kita benar benar bertindak secara benar dan tidak menimbulkan kekecewaan di kemudian hari.
Nai Muhammad SAW. bersabda:

"Tidak rugi orang yang beristikharah, tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah dan tidak akan miskin orang yang hidupnya hemat (HR. Thabrani dan Anas)"