Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran (goncangan) yang terjadi karena
pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah
permukaan bumi dan juga bisa dikarenakan adanya letusan gunungapi. Berdasarkan
peristiwa yang menimbulkannya, gempa dibagi menjadi gempa tektonik, gempa
vulkanik, dan gempa runtuhan / terban
Jenis Gempa Bumi
1. Gempa Tektonik
Merupakan
gempa bumi yang disebabkan oleh adanay pertemuan dua lempeng benua dan lempeng samudera. Misalnya seperti gempa
di Jogja Tahunn 2006, ha; tersebut termasuk gempa yang disebabkan oleh pertemuan antara lempeng eurasia
(benua) dan lempeng indoaustralia (Samudera)
2. Gempa Vulkanik
Merupakan Gempa yang terjadi akibat adanya letusan gunung
api yang sangat kuat hingga menimbulkan getaran yang luar biasa. Misalnya meletusnya
Gunung Krakatau tahun 1883 yang mengakibatkan gempa dan tsunami
3. Gempa Bumi Terban
Merupajan Gempa yanmg terjadi akibat adanya runtuhan.
Misalnya adanya runtuhan goa yang menimbulkan getaran pada bumi
Penyebab
terjadinya gempa
Akhir-akhir ini, Indonesia kerap diguncang gempa bumi,
entah berskala ringan hingga berat yang menimbulkan korban jiwa. Salah satu
alasan mengapa Indonesia kerap diguncang gempat adalah negeri ini terletak di
tiga lempeng tektonik bumi yang memang aktif bergerak, yaitu lempeng tektonik
Australia dengan Asia, lempeng Asia dengan Pasifik dari timur hingga barat
Sumatera sampai selatan Jawa, Nusa Tenggara, serta Banda. Sebenarnya, apakah
gempa bumi itu dan ada berapa jenis gempa bumi? Mari cari tahu tentang gempa
bumi lewat tulisan ini.
Gempa bumi adalah getaran (goncangan) yang terjadi karena
pergerakan (bergesernya) lapisan batu bumi yang berasal dari dasar atau bawah
permukaan bumi dan juga bisa dikarenakan adanya letusan gunung berapi. Gempa
bumi sering terjadi di daerah yang berada dekat dengan gunung berapi dan juga
di daerah yang dikelilingi lautan luas.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gempa
bumi. Faktor pertama yaitu karena bergeser dan terpisahnya lapisan-lapisan yang
terdapat dalam kerak bumi. Yang kedua, karena adanya letusan gunung berapi yang
sangat dahsyat. Letusan yang dahsyat tersebut juga selain menyebabkan goncangan
yang kuat juga sering menyebabkan adanya gelombang ombak yang sangat tinggi di
lautan yang terkenal dengan nama gelombang "Tsunami".
Glombang
gempa
Gempa memang berupa goyangan atau gerakan atau getaran.
Frekuensi getaran gempa ini sekitar 10 Hz artinya ada sepuluh kali goyangan
tiap detik. Baik goyangan naik turun, kiri-kanan maupun maju mundur.
Ada 4 gelombang seismik pada kejadian gempa bumi sehingga
dapat mengguncang kita bahkan menyebabkan kerusakan pada bangunan di permukaan
bumi, gelombang tersebut adalah :
1. Gelombang Primer
2. Gelombang Sekunder
3. Gelombang Cinta
4. Gelombang Rayleigh
Gelombang Primer & Gelombang Sekunder berjalan
melalui interior bumi ( didalam bumi melalui lapisan litospir ), sedangkan
gelombang Cinta & Rayleigh berjalan melaluli surface ( permukaan bumi ),
gelombang ini kecepatannya lebih lambat dibanding gelombang Primer dan
Sekunder. Kedua Jenis gelombang inilah yang menyebabkan kerusakan bangunan
1.
Gelombang
Primer (P Wave) ini menjalar akibat adanya penekanan dan peregangan. Kalau
dilihat di gambar terlihat bergetar menekan dan meregang. kalau anda menghadap
ke kiri maka goyangan tersebut berarah kiri-kanan atau maju-mundur (tergantung
dimana arah menghadapnya). Gelombang primer ini memiliki kecepatan rambat
sekitar 8 km/detik. Gelombang inilah yg akan dirasakan lebih dahulu ketika
gempa, karena dia akan datang lebih dulu dibanding penjalaran gelombang yang
lain.
2.
Gelombang
Sekunder (S Wave) ini menjalar seperti gelombang air yang mengalun-alun.
Menjalar naik-turun. Jadi gelombang ini melempar-lemparkan keatas kebawah
ketika anda merasakan adanya gempa. Gelombang Sekunder ini memilki kecepatan
penjalaran sekitar 4 Km/detik, tentunya akan dirasakan lebih lambat dari
Gelombang Primer. Namun gelombang sekunder ini memiliki lebar goyangan
(amplitudo) yg besar sehingga gelombang ini akan memilki kekuatan yg sangat
besar dalam merontokkan bangunan, juga mengakibatkan longsoran tebing-tebing
yang curam.
3.
Gelombang
Cinta ( Love Wave ) Gelombang yang menjalar di permukaan bumi yang
karakteristiknya memiliki pergerakan yang mirip dengan gelombang S, yaitu arah
pergerakan partikel medan yang dilewati arahnya tegak lurus terhadap arah
perambatan gelombang. Yang membedakan adalah
lokasi perambatan gelombang cinta terdapat di permukaan bumi. Dan
getarannya secara lateral (mendatar)
4.
Gelombang
Rayleigh Gelombang permukaan juga yang arah pergerakan partikelnya bergerak
berputar di permukaan.
Macam-macam
Skala gempa
1. Tentang Skala Mercalli
Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan
gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang
bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbaagi menjadi 12
pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa
tersebutdan juga dengan melihat dan membandingkan tingkat kerusakan akibat
gempa bumi tersebut. Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang
tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu,
saat ini penggunaan skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur
kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931
oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan
terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur
kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Skala Modifikasi Intensitas Mercalli mengukur kekuatan
gempa bumi melalui tahap kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi itu. Satuan
ukuran skala Modifikasi Intensitas Mercalli adalah seperti di bawah :
- Skala Modifikasi Keamatan Mercalli
- Tidak terasa
- Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi
- Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat
melintas.
- Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak
dinding rumah, benda tergantung bergoyang.
- Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak,
benda kecil di atas rak mampu jatuh.
- Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak.
- Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat
berjalan/berdiri.
- Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan.
- Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan
tekuk.
- Jambatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor.
- Rel kereta api rusak.
- Seluruh bangunan hancur dan hancur lebur.
2. Skala kekuatan Moment
Skala kekuatan moment diperkenalkan pada 1979 oleh Tom
Hanks dan Hiroo Kanamori sebagai pengganti skala Richter dan digunakan oleh
seismologis untuk membandingkan energi yang dilepas oleh sebuah gempa bumi.
Kekuatan moment Mw adalah sebuah angka tanpa dimensi yang didenifinisikan
sebagai berikut
di mana M0 adalah Moment seismik (menggunakan satu newton metre [N•m] sebagai moment).
Sebuah peningkatan satu tahap dalam skala logaritmik ini berarti sebuah
peningkatan 101,5 = 31,6 kali dari jumlah energi yang dilepas, dan sebuah
peningkatan 2 tahap berarti sebuah peningkatan 103 = 1000 kali kekuatan awal.
3. Skala Richter
Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari
amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa
oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km
dari pusat gempanya. Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi
(seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya,
amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10
pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. Skala ini diusulkan oleh
fisikawan Charles Richter.
Untuk memudahkan orang dalam menentukan skala Richter ini, tanpa melakukan
perhitungan matematis yang rumit, dibuatlah tabel sederhana seperti gambar di
samping ini. Parameter yang harus diketahui adalah amplitudo maksimum yang
terekam oleh seismometer (dalam milimeter) dan beda waktu tempuh antara
gelombang-P dan gelombang-S (dalam detik) atau jarak antara seismometer dengan
pusat gempa (dalam kilometer). Dalam gambar di samping ini dicontohkan sebuah
seismogram mempunyai amplitudo maksimum sebesar 23 milimeter dan selisih antara
gelombang P dan gelombang S adalah 24 detik maka dengan menarik garis dari
titik 24 dt di sebelah kiri ke titik 23 mm di sebelah kanan maka garis tersebut
akan memotong skala 5,0. Jadi skala gempa tersebut sebesar 5,0 skala Richter.
Skala Richter pada mulanya hanya dibuat untuk gempa-gempa yang terjadi di
daerah Kalifornia Selatan saja. Namun dalam perkembangannya skala ini banyak
diadopsi untuk gempa-gempa yang terjadi di tempat lainnya.
Skala Richter ini hanya cocok dipakai untuk gempa-gempa dekat dengan
magnitudo gempa di bawah 6,0. Di atas magnitudo itu, perhitungan dengan teknik
Richter ini menjadi tidak representatif lagi.
Perlu diingat bahwa perhitungan magnitudo gempa tidak hanya memakai teknik
Richter seperti ini. Kadang-kadang terjadi kesalahpahaman dalam pemberitaan di
media tentang magnitudo gempa ini karena metode yang dipakai kadang tidak
disebutkan dalam pemberitaan di media, sehingga bisa jadi antara instansi yang
satu dengan instansi yang lainnya mengeluarkan besar magnitudo yang tidak sama.
untuk lebih jelasnya mengenaiPengertian gempa bumi anda bisa kunjungi sumber referensi yang saya ambil dari web brikut ini,
Sumber Referensi
1. wikipedia, Pengertian gempa bumi
2. ekawidyawati86.blogspot, Pengertian gempa bumi
3. web pendukung lainnya tentang Pengertian gempa bumi
semoga bermanfaat
1 Response to "Pengertian gempa bumi"
Penjelasannya bagus mudah dimengerti, untuk melihat lebih lanjut mengenai gempa bumi baca disini pengertian gempa bumi
Post a Comment