Semerbak wangi Hutan gaharu
Gaharu merupakan jenis kayu asli indonesia paling mahal di dunia. Kayu ini memiliki bentuk dan warna yang khas, gaharu mengandung getah wangi. Diberbagai daerah gaharu disebut dengan berbagai istilah, seperti karas, alim atau garu
Gaharu merupakan jenis kayu asli indonesia paling mahal di dunia. Kayu ini memiliki bentuk dan warna yang khas, gaharu mengandung getah wangi. Diberbagai daerah gaharu disebut dengan berbagai istilah, seperti karas, alim atau garu
Di Indonesia gaharu mulai dikenal sejak abad XII yang di tunjukan oleh
adanya perdagangan antara masyarakat palembang dan pontianak dengan
pedagang kuang tung dari daratan Cina. Pada waktu itu orang-orang Cina
daratan memanfaatkan gaharu sebagai bahan ramuan obat-obatan, sedangkan
nenek moyang bangsa Indonesia memanfaatka kayu gaharu untuk diolah
menjadi dupa yang wangi aromanya.
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Gaharu merupakan salah satu komoditas yang sangat menguntungkan karena
tingginya permintaan pasar dunia. Akibatnya kayu gaharu banyak di buru dan terjadi penebangan yang tak terkendali, Populasi kayu gaharu menyusut drastis. Saat ini kayu gaharu masuk dalam kategori di lindungi dan tidak boleh di perdagangkan secara bebas, tetapi harus dengan aturan yang sangat ketat.
Sejak 1994 pohon gaharu dinyatakan masuk Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) appendik II, yang berarti tidak boleh diperdagangkan secara beas. Perdagangan gaharu diatur secara ketat dalam hukum Internasional.
Manfaat kayu gaharu
Manfat utama kayu gaharu adalah untuk bahan obat dan parfum. Kayu gaharu mengandung zat yang mampu menjadi obat anti stres, asma, hati, ginjal, radang lambung, radang usus, reumatik, tumor dan kanker. Parfum dari kayu gaharu merupakan parfum yang paling mahal, sebab aroma wangi gaharu tidak dapat di produksi secara sintesis oleh pabrik. Selain itu kayu gaharu di olah menjadi Hio atau pelengkap semahyang umat budha dan kong hu chu.
Daerah penghasil kayu gaharu
Daerah penghasil utama gaharu di Indonesia adalah Sumatra, Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara barat. Populasi kayu gaharu di Indonesia menyusut tajam akibat penebangan liar.
""Marilah kita selamatkan populasi kayu gaharu dengan penanaman bibit garu.""
0 Response to "Semerbak wangi Hutan gaharu"
Post a Comment